Pembagian Stadium Retinoblastoma atau Kanker Retina Mata. Stadium kanker di gunakan untuk mendeteksi sejauh mana kanker telah menyebar. Penentuan stadium ini penting untuk menentukan prognosis bagi anak-anak penderita kanker retina mata. Selain itu, penentuan stadium juga penting untuk memilih perawanan atau penanganan yang tepat.
Penentuan stadium kanker retinoblastoma didasarkan pada hasil pemeriksaan oleh dokter ahli dengan peralatan yang cangih. Melalui pemeriksaan dan berbagai macam tes tim medis akan mampu menyimpulkan sejauh mana kanker telah menyebar. Dengan mengetahui stadiumnya, tim medis akan mampu meprediksi prospek kesembuhan dan menentukan cara penanganan yang tepat dan efektif.
Tes yang di lakukan untuk mengetahui stadium tumor meliput:
- USG
- MRI scan
- CT scan
- Scan tulang
- Tes cairan serebrospinal, dan
- tes sumsum tulang
Secara umum penentuan stadium kanker retinoblastoma didasarkan pada 4 komponen, yaitu:
- T: Ukuran tumor utama dan seberapa jauh dia tumbuh, apakah masih di dalam mata atau sudah ke luar mata.
- N: Apakah kanker sudah mencapai kelenjar getah bening yang ada di dekatnya (kepala dan leher)
- M: Apakah kanker telah menyebar (metastasis) ke bagian tubuh yang jauh seperti otak, tengkorak kepala, sumsum tulang, dll.
- H: Apakah penderita memiliki bentuk retinoblastoma yang diwariskan atau tidak.
Dari keempat komponen diatas, tim medis akan bisa menentukan stadium kanker.
Doktersehat.com menuliskan bahwa stadium kanker retinoblastoma digolongkan menjadi 3, yaitu:
- Stadium 1 : Retinoblastoma intraokuler
Tahap awal retinoblastoma, ditemukan di salah satu atau kedua mata. Sel kanker belum menyebar ke karingan luar mata. - Stadium 2 : Retinoblastoma ekstraokular
Kanker sudah menyebar diluar mata atau bagian lain dari tubuh. - Stadium 3 : Retinoblastoma berulang
Kanker telah datang kembali setelah dirawat. Baik kembali menyebar di mata atau ke agian lain dari tubuh.